Pendeta Debora, Calon Sekjen Perempuan Pertama HKBP, Serukan Kompetisi Tanpa Politik Kotor

Yuni
Toba Post | Jakarta (6/11/2024)-
Pdt. Debora Sinaga, M.Th, kini mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal HKBP untuk periode mendatang, mencatatkan sejarah baru sebagai perempuan pertama yang maju dalam posisi tersebut. Dalam wawancara eksklusif dengan kru Media Nasional Obor Keadilan pada Rabu siang (6/11/2024), Pdt. Debora mengungkapkan alasan kuat di balik pencalonannya dan harapannya terhadap masa depan HKBP.

Menurutnya, keberhasilan Ephorus dalam memajukan HKBP tidak lepas dari peran strategis yang dijalankan oleh Sekretaris Jenderal. "Saya terdorong untuk maju karena saya melihat betapa vitalnya peran Sekjen dalam menjaga stabilitas dan mendorong kemajuan HKBP ke arah yang lebih baik. Sekjen tidak hanya berfungsi sebagai pengelola organisasi, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam pemberdayaan gereja dan pelayanan sosialnya," ungkap Pdt. Debora.

Ia menambahkan, untuk mempertahankan dan membawa HKBP menuju perbaikan, pemberdayaan serta penatausahaan yang baik dalam pengelolaan keuangan dan aset sangat penting. "HKBP memiliki berbagai unit badan usaha yang perlu dikelola dengan maksimal, seperti di bidang kesehatan, pendidikan, dan bahkan unit sosial Sopo Marpingkir. Semua itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi dampak positif bagi masyarakat," lanjutnya.
Pdt. Debora juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan kejujuran selama proses kontestasi periodesasi kepemimpinan HKBP, yang akan berlangsung di Sinode Godang yang sudah dekat. Ia mengajak seluruh elemen gereja untuk menjunjung tinggi nilai-nilai positif dan menghindari praktik-praktik tidak sehat, seperti "black campaign" atau penyebaran isu yang dapat merusak suasana damai.

“Saya sudah mendengar adanya indikasi kontrak politik yang mencemari proses pemilihan, terutama dengan adanya intimidasi terhadap pendeta yang memiliki hak suara. Tentu saja ini bukanlah hal yang baik bagi keberlanjutan HKBP,” kata Pdt. Debora dengan tegas. “Saya mengimbau para pendeta, terutama yang muda, untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif seperti itu. Mari kita memilih pemimpin berdasarkan kriteria yang objektif, seperti aspek spiritual, profesionalisme, dan tentunya kompetensi masing-masing calon,” imbuhnya.

Keputusan Pdt. Debora Sinaga untuk maju sebagai calon Sekretaris Jenderal menjadi simbol semangat perubahan dan komitmen HKBP untuk mendukung kepemimpinan perempuan. Dengan tekad kuat dan visi yang jelas, Pdt. Debora berharap dapat membawa HKBP ke arah yang lebih progresif dan inklusif, serta mengelola sumber daya gereja untuk kebaikan umat dan masyarakat luas.

Langkah ini diharapkan tidak hanya membuka ruang bagi perempuan untuk berperan lebih aktif dalam kepemimpinan gereja, tetapi juga memberikan arah yang lebih baik bagi masa depan HKBP. (Bersambung.....)
Ads vertikal
Share:
Komentar

Berita Terkini